 |
| salah satu gerai Indomaret (fajar.co.id) |
LSM Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki) melaporkan Gerai Indomaret di Jalan Salak Raya Kota Bengkulu. Sebabnya, mereka menjual barang dengan harga berbeda antara yang tercantum di rak dan di kasir.
Direktur Puskaki Melyansori menjelaskan, awalnya ia mendapatkan informasi di media sosial bahwa Indomaret kerap menjual barang dengan harga berbeda antara di rak dan kasir. Lalu Puskaki melakukan investigasi dan hasilnya ternyata ditemukan perbedaan harga.
"Memang terdapat beberapa harga yang berbeda antara harga rak dan kasir, selisih berkisar Rp 200 per item," kata Melyansori seperti dikutip Tribunnews, Kamis (11/2/2016) lalu.
Produk-produk yang memiliki selisih harga di rak dan kasir itu antara lain air mineral, susu, minuman kemasan dan snack.
Indomaret diduga telah melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Kapolresta Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta membenarkan bahwa laporan tersebut telah masuk dan akan ditindaklanjuti.
Sementara PT Indomarco Prismatama, pemegang merek ritel Indomaret, mengatakan bahwa perbedaan harga tersebut terjadi akibat human error' karyawan di gerai tersebut, yang terlambat melakukan perubahan label harga.
Direktur Pemasaran Indomarco Wiwiwek Yusuf mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut dan mengikuti prosedur hukum di kepolisian. Namun ia berharap masalah tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Lebih jauh Wiwiek menambahkan, kesalahan label harga di rak dan di kasir bisa terjadi di semua gerai ritel. Untuk mengatasinya, Indomaret akan menggalakkan Standar Operasional Prosedure (SOP) sesuai Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Yakni jika terjadi perbedaan harga, akan dipakai harga terendah untuk konsumen. [Siyasa/Tarbiyah]
IKLAN
