NONSTOP BERITA - Muslimah mungkin pernah mendapati seseorang yang memanggil temannya dengan sebutan yang kurang baik, misalnya si kurus, si botak, si ceroboh, si tukang sihir, si kaca mata kuda, si gembrot, dan lain-lain. Sebutan ini biasa diletakkan karena yang bersangkutan memilki ciri-ciri sebagaimana yang disebutkan.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bertanya kepada seorang laki-laki tersebut menjawab, "Ayah saya." Beliau bersabda, "Janganlah engkau berjalan didepannya. Jangan pula melakukan perbuatan yang bisa membuat dia mencelamu. Dan, jangan pula duduk sebelum dia duduk terlebih dahulu. Serta, jangan pula memanggilnya dengan namanya (saja)." Berdasarkan hadist diatas, Imam Nawawi menyimpulkan, anak atau murid, tidak boleh memanggil orangtuanya atau gurunya hanya dengan nama mereka.
Kebiasaan melakukan pemanggilan dengan julukan yang buruk berpotensi menimbulkan rasa rendah diri, malu, pesimis, serta dampak negatif bagi psikologis orang yang bersangkutan. Bahkan bisa berpeluang menimbulkan rasa kebencian antarsesama. Sebaliknya, beralihlah dengan panggilan yang lebih baik. Jika memberikan julukan, berilah julukan yang membuatnya senang.
Allah memerintahkan dalam Al-Quran, Jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruknya panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan siapa saja yang tidak bertaubat maka mereka itulah orang-orang yang zalim (QS Al-Hujurat [49]: 11). [reportaseterkini]
Sumber : 195 pesan cinta Rasulullah Oleh Abdillah F.Hasan
